Karyawan Korea, Sukses Buka Restoran di Vietnam

Dari Dunia Kantoran ke Dapur: Awal Perjalanan Choi

Meninggalkan karier mapan demi mengejar impian adalah langkah yang tak semua orang berani ambil. Namun, Karyawan Korea Choi Won Jun, pria asal Korea Selatan, memilih jalur berbeda. Sebelumnya bekerja di industri real estate, ia kini menjalani kesehariannya sebagai penjual makanan di Vietnam—dengan tangan sendiri memasak dan melayani pelanggan.

Bagi Choi, hidup yang dijalani sebelumnya terasa seperti rutinitas tanpa jiwa. Keputusan untuk beralih profesi diambil bukan tanpa risiko, namun tekadnya membuahkan hasil.

Karyawan Korea Hijrah ke Vietnam Demi Mimpi Kuliner

Sejak 2024, Choi mulai serius belajar memasak. Ia terinspirasi dari kedua orang tuanya yang selalu menunjukkan dedikasi terhadap pekerjaan sejak ia kecil. Tujuannya jelas: membuka usaha kuliner miliknya sendiri.

Menariknya, Choi memilih Vietnam sebagai tempat merintis usaha. Bukan tanpa alasan—ia pernah tinggal di Vietnam saat kecil karena sang ayah dipindah tugaskan, dan sempat bersekolah di Ho Chi Minh. Kenangan masa kecil itulah yang akhirnya membawanya kembali.

Kini, ia mengelola sebuah restoran Korean barbeque yang berlokasi di Phan Van Tri Street, Go Vap District, Ho Chi Minh City. Bukan di kawasan padat ekspatriat Korea, melainkan di lingkungan lokal yang lebih dekat dengan masyarakat Vietnam.

Karyawan Korea Bangun dari Nol dan Belajar dari Sekitar

Setiap pagi, Choi berkendara dengan motor sambil membawa sekitar 20 kilogram bahan makanan dari pasar ke restorannya. Ia mengaku banyak belajar dari para pedagang pasar dan warga sekitar yang ramah serta senang berbagi.

“Semua stresku terasa hilang. Orang-orang Vietnam berbagi makanan denganku dan sekarang giliranku berbagi makanan dari kampung halamanku,” ujar Choi.

Restorannya berhasil beroperasi dalam waktu singkat berkat bantuan dari banyak pihak:

• Teman sang ayah ikut mengelola operasional restoran
• Petugas keamanan pasar membantu membagikan brosur
• Seorang tetangga mengajarinya memilih sayuran berkualitas

Dengan dukungan komunitas, ia pun bisa bekerja hingga 12 jam per hari dengan semangat tinggi.

Karyawan Korea Sukses Bukan Hanya Tentang Uang

Walau penghasilan belum stabil dan belum bisa dibilang tinggi, Choi merasa jauh lebih bahagia. Ia menemukan kepuasan dari pekerjaan yang ia jalani sepenuh hati.

Yang menarik, ia juga mempelajari preferensi masyarakat Vietnam terhadap masakan Korea. Contohnya, kimchi buatannya justru dinikmati sebagai makanan penutup, bukan sebagai pendamping barbeque seperti di Korea.

Hal-hal sederhana seperti ini membuatnya merasa terhubung lebih dalam dengan budaya setempat dan memperkaya pengalamannya sebagai pelaku usaha.

Kesimpulan: Dari Profesi Lama Menuju Kehidupan Baru

Kisah Choi Won Jun menunjukkan bahwa mengejar mimpi tidak selalu harus dimulai dengan keyakinan penuh—asal disertai kerja keras, keikhlasan belajar, dan keterbukaan terhadap lingkungan baru.

Vietnam memberinya panggung baru, bukan hanya untuk berdagang, tapi juga untuk menemukan makna baru dalam hidup.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Nasi Kacang Polong yang Viral Lewat Drama Korea