Nasi Kacang Polong viral lewat drama Korea IU dan Park Bo Gum. Ini 5 fakta unik di balik makanan yang sarat makna sejarah dan budaya itu.
Nasi Campur Kacang Polong Viral, Ini 5 Fakta Menarik di Baliknya
Serial drama Korea When Life Gives You Tangerine tak hanya menarik karena alur ceritanya, tapi juga karena satu hidangan sederhana: nasi campur kacang polong. Disajikan dalam salah satu adegan ikonik, hidangan ini sukses mencuri perhatian warganet dan menjadi viral, terutama di media sosial.
Dibintangi oleh IU dan Park Bo Gum, drama ini mengangkat kehidupan masyarakat Korea Selatan pada masa lalu, lengkap dengan perjuangan mereka dalam menghadapi krisis ekonomi dan kelaparan. Makanan sederhana seperti nasi dengan kacang polong menjadi simbol ketahanan dan kreativitas rakyat kala itu.
Berikut lima fakta menarik di balik viralnya nasi campur kacang polong tersebut:
1. Budaya Makan Nasi di Korea Selatan
Sejak awal abad ke-20, budaya makan nasi di Korea Selatan sangat dipengaruhi oleh Jepang. Pada masa penjajahan, kedua negara sama-sama mengandalkan beras sebagai bahan pokok. Namun setelah Jepang pulih dari krisis pangan, Korea justru semakin terpuruk akibat dampak Perang Dunia II.
Imigran dari Manchuria Selatan sejak abad ke-16 sudah membawa beragam jenis kacang ke Korea. Akibatnya, masyarakat sudah akrab dengan bahan-bahan seperti kacang polong dan tahu cara mengolahnya bersama nasi.
2. Makanan Zaman Perang
Pada masa Perang Dunia II, kacang polong menjadi bahan pangan yang melimpah di Korea. Warga yang kehilangan anggota keluarganya karena perang harus bertahan hidup dengan memanfaatkan apa yang ada di dapur.
Barter menjadi hal biasa, khususnya di wilayah pesisir. Ikan hasil tangkapan ditukar dengan biji-bijian seperti kacang polong untuk dimasak bersama nasi demi mengisi perut di tengah masa sulit.
Baca Juga: Sedih! Gerai Lim Bo Rujak Legendaris di Singapura Tutup
3. Nasi Kacang Polong Penyelamat di Tengah Krisis Pangan
Lama-kelamaan, kebiasaan mencampur nasi putih dengan biji-bijian dikenal dengan istilah Japgokbap. Kombinasi nasi dengan beragam bahan lain bukan hanya untuk bertahan hidup, tapi juga menjadi solusi untuk mencegah kelaparan massal.
Dalam drama When Life Gives You Tangerine yang berlatar tahun 1950-an, tradisi ini ditampilkan lewat adegan keluarga sederhana yang memasak nasi dengan kacang polong menggunakan tungku api tradisional.
4. Simbol Status dan Makanan Istimewa Nasi Kacang Polong
Menariknya, dalam serial tersebut, keluarga Yang Gwansik memiliki aturan tersendiri soal penyajian kacang polong. Saat dimasak, kacang polong diletakkan di atas nasi, lalu disajikan lebih banyak di meja utama.
Meja utama hanya boleh ditempati oleh kepala keluarga dan anak sulung, yang mendapat bagian lauk paling istimewa seperti potongan ikan utuh atau nasi dengan lebih banyak kacang. Sementara anggota keluarga lainnya makan dengan porsi lebih sederhana.
5. Nasi Kacang Polong Viral dan Ditiru Netizen
Meski berasal dari masa sulit, hidangan ini justru menjadi tren di kalangan penonton. Banyak yang mencoba membuat versi mereka sendiri di rumah dan membagikannya di TikTok.
Nasi dengan kacang polong pun dinilai sehat karena tinggi serat dan padat gizi. Meski tampilannya sederhana, makna di balik hidangan ini membuatnya unik dan layak dicoba—sekaligus menjadi pelajaran budaya dan sejarah yang mendalam.
Kesimpulan
Nasi campur kacang polong bukan sekadar makanan dalam drama, tapi juga warisan budaya yang menyimpan kisah perjuangan rakyat Korea. Dari makanan masa krisis hingga simbol status keluarga, sajian ini telah merebut hati banyak penonton dan menambah warna baru dalam tren kuliner yang lahir dari dunia hiburan.
[…] Baca Juga: 5 Fakta Menarik Nasi Kacang Polong yang Viral Lewat Drama Korea […]