Kondisi Separator Koridor 9 Memprihatinkan
Separator atau pembatas jalur TransJakarta koridor 9 mengalami kerusakan cukup parah di sejumlah titik. Penyebabnya, pembatas ini kerap kali ditabrak oleh kendaraan, terutama mobil pribadi dan taksi yang melintas terlalu dekat dengan jalur busway.
Salah satu lokasi yang paling terdampak adalah di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto arah Tomang. Ujung separator yang berada tepat di bawah jembatan penyeberangan orang terlihat sudah tidak utuh, bahkan bagian pinggirnya tampak rusak parah.
Kerusakan Juga Terjadi di Depan RSAB Harapan Kita
Kondisi serupa juga ditemukan di depan Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat. Separator beton yang seharusnya memisahkan jalur TransJakarta dengan kendaraan umum kini dalam keadaan retak, terkelupas, bahkan beberapa miring akibat benturan.
Di lokasi ini, puing-puing bekas tabrakan masih berserakan, menandakan kerusakan yang terjadi belum lama. Meski demikian, separator tetap dipertahankan sebagai pembatas jalur.
Baca Juga: PPATK Ungkap Alasan Pembekuan Sementara Rekening Dormant
Sering Ditabrak Mobil, Khususnya Saat Malam
Berdasarkan pantauan di lapangan, ruas jalan Letjen S Parman arah Senayan juga menunjukkan kondisi serupa. Di titik ini, separator baru dipasang sekitar 500 meter dari U-turn Jalan Tomang Raya. Namun dalam sepekan terakhir saja, pembatas ini telah lima kali ditabrak kendaraan.
Hari ini pun, rute TransJakarta Koridor 9 Pluit–Pinang Ranti kembali mengalami pengalihan akibat sebuah taksi menabrak separator di sekitar Halte Kemanggisan.
Kesaksian Warga: Kecelakaan Sudah Jadi Hal Biasa
Indra (56), seorang pedagang kopi di sekitar lokasi, mengaku sudah sering melihat kendaraan menabrak pembatas busway. Menurutnya, kejadian ini bukan hal baru.
“Bukan sekali dua kali kejadian di sini mah. Sering kalau saya kata. Fuso pernah, Grab, taksi semalam tuh, motor juga pernah itu,” ungkap Indra kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).
Indra menyebut waktu paling rawan terjadi kecelakaan adalah malam hari hingga dini hari. Bahkan ia pernah menyaksikan insiden terjadi menjelang matahari terbit.
“Kalau siang nggak ada. Biasanya malam atau di atas jam 12 malam gitu. Kemarin aja jam setengah 6 ada juga, baru buka itu saya,” tambahnya.
Penerangan Jalan yang Minim Diduga Jadi Penyebab
Menurut Indra, salah satu faktor utama penyebab seringnya kendaraan menabrak separator adalah minimnya penerangan jalan. Ia mengatakan kawasan tersebut sangat gelap di malam hari karena tidak ada lampu jalan yang memadai.
“Ini mah mungkin lampu doang, gelap nggak ada lampu kalau malam,” ujar Indra.
Catatan Penutup
Kondisi separator yang rusak di sepanjang Koridor 9 bukan hanya membahayakan pengendara, tapi juga mengganggu kelancaran operasional TransJakarta. Perlu perhatian lebih dari pihak terkait untuk melakukan perbaikan dan menambahkan pencahayaan di titik-titik rawan demi mengurangi risiko kecelakaan.