Lim Bo RujakLim Bo Rujak

Lim Bo Rujak, gerai legendaris dengan resep rujak puluhan tahun, tiba-tiba tutup permanen. Kisahnya berakhir, tapi kenangannya tetap hidup.


Gerai Rujak Favorit yang Menyentuh Banyak Hati

Kabar mengejutkan datang dari Lim Bo Rujak, sebuah gerai rujak ikonik yang sempat populer di Singapura. Dikenal karena resep rujaknya yang diwariskan sejak puluhan tahun silam, gerai ini tiba-tiba menutup operasionalnya secara permanen pada 31 Maret 2025.

Pengumuman ini muncul tanpa tanda-tanda sebelumnya, hanya disampaikan melalui unggahan Facebook pada 29 Maret, dua hari sebelum penutupan resmi. Dalam pesan singkatnya, pihak Lim Bo Rujak mengucapkan terima kasih dan perpisahan kepada pelanggan yang telah mendukung mereka selama bertahun-tahun.

Awal Mula Lim Bo Rujak: Dari Warung Pinggir Jalan ke Hawker Centre

Meskipun baru membuka cabang di Singapura pada tahun 2021 di One Punggol Hawker Centre, sejarah rujak ini jauh lebih panjang. Resep rujak berasal dari tahun 1980-an, dijajakan oleh Lim Bo, seorang pedagang kaki lima asal Kuala Lumpur yang berjualan dari satu jalan ke jalan lain.

Suatu hari, seorang warga Singapura bernama Tuan Leong bertemu dengan Lim Bo secara tak sengaja. Tertarik dengan rasa khas rujaknya, Leong kemudian mempelajari resep rujak ala Penang itu, bahkan rela melakukan perjalanan lintas negara beberapa kali untuk menyempurnakan teknik dan cita rasa sebelum membuka usahanya sendiri.

Cita Rasa yang Tak Biasa, Tapi Autentik

Ciri khas dari rujak ini terletak pada penggunaan terasi udang dari Penang, saus cabai kental, serta perpaduan buah-buahan segar seperti nanas, mangga, dan jambu biji. Tak hanya itu, ada juga lobak, mentimun, kacang tanah, dan bahan unik seperti kulit ikan goreng serta youtiao (semacam cakwe) yang digoreng kering sebelum dicampur ke dalam rujak.

Meski banyak dipuji karena rasanya yang khas, beberapa pelanggan sempat menyayangkan absennya bahan seperti sambal, tauge, atau bunga kecombrang (ginger flower) yang biasanya ada dalam rujak autentik Malaysia. Namun, Leong dengan rendah hati menegaskan bahwa ia setia pada resep asli yang diwariskan oleh Lim Bo—tanpa modifikasi.

Baca Juga: Adab Menjamu Tamu Sebagai Tuan Rumah Sesuai Ajaran Islam

Kenangan Manis Lim Bo Rujak di Tengah Perpisahan

Penutupan mendadak ini membuat banyak pelanggan merasa kehilangan. Meski tak dijelaskan alasan penutupannya, banyak yang berharap agar warisan resep Lim Bo tidak berhenti sampai di sini.

Semangat dan tradisi yang dibawa oleh rujak ini menjadi bagian kecil namun bermakna dalam dunia kuliner. Meski gerainya telah tutup, kenangan dan rasa yang pernah ada akan tetap hidup di hati para penikmatnya.

By admin

One thought on “Sedih! Gerai Lim Bo Rujak Legendaris di Singapura Tutup”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *