Trump

Protes Nasional Bertajuk “Good Trouble Lives On”

Warga Amerika Serikat akan menggelar aksi protes nasional pada Kamis (17 Juli 2025) sebagai bentuk penolakan terhadap berbagai kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump. Aksi bertajuk Good Trouble Lives On ini rencananya akan dilangsungkan secara serentak di lebih dari 1.600 titik di seluruh wilayah AS.

Demonstrasi ini tidak hanya menjadi ajang protes kebijakan, tetapi juga digelar sebagai bentuk penghormatan terhadap mendiang John Lewis, tokoh hak sipil dan mantan anggota kongres yang dikenal gigih memperjuangkan keadilan sosial.


Fokus Protes: Deportasi Massal dan Pemotongan Program Sosial

Aksi ini menyasar sejumlah kebijakan Presiden Trump yang dinilai mengancam kelompok rentan, termasuk:

  • Deportasi massal terhadap imigran
  • Pemangkasan dana Medicaid
  • Pengurangan jaring pengaman sosial bagi masyarakat miskin

Para pengunjuk rasa dijadwalkan berkumpul di ruang-ruang publik seperti jalanan utama, gedung pengadilan, hingga lapangan kota. Penyelenggara telah mengimbau agar aksi berlangsung damai dan tertib.


Peringatan Bahaya Otoritarianisme

Dalam konferensi pers daring, Lisa Gilbert dari organisasi nirlaba Public Citizen menyampaikan kekhawatirannya terhadap arah pemerintahan saat ini.

“Kita berada di titik krusial dalam sejarah bangsa ini. Otoritarianisme sedang tumbuh dan hukum semakin dilanggar. Demokrasi kita tengah diuji,” tegas Lisa.

Public Citizen sendiri merupakan salah satu anggota koalisi penggerak aksi ini dan dikenal sebagai lembaga yang aktif menentang dominasi korporasi dalam sistem pemerintahan.


Titik Konsentrasi Aksi: Dari Atlanta Hingga Oakland

Beberapa kota besar yang akan menjadi pusat aksi di antaranya:

  • Atlanta
  • St. Louis
  • Oakland, California
  • Chicago
  • Annapolis, Maryland

Kota-kota tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan aktivitas warga dan aparat keamanan.


Ketegangan Sebelumnya: Penangkapan di California Berujung Tragedi

Salah satu pemicu meningkatnya tensi publik adalah insiden baru-baru ini di California Selatan, di mana otoritas federal melakukan penggerebekan dua perkebunan ganja. Operasi itu berakhir tragis ketika seorang pekerja jatuh dari atap rumah kaca dan meninggal dunia.

Penggerebekan tersebut dilakukan dengan pengamanan ketat, menyusul instruksi Trump untuk mengirimkan Garda Nasional demi melindungi agen-agen imigrasi yang melakukan penangkapan, khususnya di kawasan Los Angeles.


Penutup: Gelombang Perlawanan Terhadap Kebijakan Trump Terus Menguat

Aksi yang digelar hari ini menunjukkan bahwa perlawanan terhadap pemerintahan Trump belum mereda. Banyak warga Amerika, khususnya dari kalangan sipil dan aktivis hak asasi, menilai bahwa arah kebijakan saat ini mengikis nilai-nilai demokrasi dan keadilan sosial.

Dengan lebih dari seribu titik aksi, gelombang unjuk rasa ini menjadi salah satu yang terbesar sepanjang masa jabatan keduanya. Apakah akan memengaruhi arah kebijakan? Waktu yang akan menjawab.

Baca Juga: Donald Trump Umumkan Akses Penuh AS ke Sumber Daya Indonesia

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *