Rekonstruksi Tersangka Prajurit TNI Pembunuhan Jurnalis Dilaksanakan

Deskripsi:

Rekonstruksi kasus pembunuhan jurnalis di Banjarbaru oleh prajurit TNI AL bernama Jumran telah dilakukan oleh Denpomal Banjarmasin. Tersangka diperlihatkan dengan baju tahanan dan kepala plontos saat memperagakan 33 adegan. Fakta baru mengenai cara korban dihabisi juga diungkap dalam proses tersebut.

Rekonstruksi Pembunuhan Telah Digelar oleh Denpomal

Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap jurnalis perempuan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, telah diselenggarakan oleh Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Denpomal) Banjarmasin. Proses ini digelar di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru.

Sebanyak 33 adegan telah diperagakan selama rekonstruksi. Semua proses tersebut disaksikan langsung oleh berbagai pihak yang terkait, termasuk kuasa hukum keluarga korban.

Tersangka Diperlihatkan dengan Pakaian Tahanan

Prajurit Jumran, yang telah ditetapkan sebagai tersangka, dihadirkan saat rekonstruksi berlangsung. Ia terlihat berkepala plontos dan mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Sebuah tanda pengenal bertuliskan “tersangka” dan nama “Jumran” tampak dikenakan di dada sebagai identifikasi. Kehadirannya selama rekonstruksi menjadi sorotan karena ini adalah momen pertama ia diperlihatkan kepada publik secara terbuka.

Adegan Pembunuhan Diperagakan secara Detail

Dalam adegan-adegan yang diperagakan, cara pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka turut diungkapkan. Korban disebut telah dipiting dan dicekik oleh tersangka di dalam sebuah mobil.

Tindak kekerasan itu disebut dilakukan seorang diri oleh prajurit Jumran. Sementara itu, sepeda motor milik korban diketahui ditinggalkan di area pusat perbelanjaan untuk mengaburkan jejak.

Proses Rekonstruksi Disebut Berjalan Lancar

Pernyataan dari pihak keluarga korban disampaikan oleh kuasa hukum, Dedi Sugianto. Ia menyebut bahwa proses rekonstruksi berlangsung tanpa hambatan.

“Rekonstruksi berjalan lancar,” ujar Dedi seperti dikutip dari detikKalsel, Sabtu (5/5/2025). Ia juga berharap proses hukum dapat dilakukan secara terbuka dan adil demi keadilan bagi korban dan keluarganya.

Baca Juga: Proses Hukum Kasus Prajurit TNI AL Dipercepat Tegas