40 Sekolah Swasta Gratis Menjadi Lokasi Uji Coba
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menjalankan program pendidikan gratis di sekolah swasta gratis mulai tahun ajaran 2025/2026. Total ada 40 sekolah swasta yang sudah ditunjuk sebagai lokasi percontohan (pilot project) sebagai pelaksana program ini.
“Pelaksanaan uji coba sekolah swasta gratis dimulai di 40 sekolah yang sebelumnya telah ditetapkan, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru di sekolah-sekolah lainnya,” jelas Taga Radja Gah, Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Senin (14/7/2025).
Kuota 4.932 Siswa Tersedia Tanpa Biaya
Dalam tahap awal program ini, pemerintah menyediakan sebanyak 4.932 kursi peserta didik baru yang tersebar dalam 142 rombongan belajar (rombel). Siswa yang diterima dalam program ini dibebaskan sepenuhnya dari kewajiban membayar biaya pendidikan.
“Sebanyak 4.932 siswa akan diterima dalam program ini, yang tersebar di 142 rombel pada 40 sekolah swasta,” ujar Taga.
Larangan Sistem Pembayaran Campuran
Taga menegaskan bahwa sekolah yang ikut dalam program ini tidak diperbolehkan melakukan pungutan dalam bentuk apa pun kepada peserta didik. Ia juga menyampaikan larangan keras terhadap skema campuran, di mana sebagian siswa membayar dan sebagian lainnya mendapatkan fasilitas gratis.
“Tidak boleh ada pembagian antara siswa berbayar dan siswa gratis. Semua yang diterima harus mendapatkan fasilitas Aslidomino secara cuma-cuma,” tegasnya.
Pengawasan Ketat Sekolah Swasta Gratis melalui Sistem Dapodik
Untuk memastikan pelaksanaan berjalan sesuai aturan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan pemantauan ketat melalui sistem Data Pokok Peserta Didik (Dapodik). Taga juga mengimbau masyarakat untuk turut mengawasi dan melaporkan jika menemukan pelanggaran di lapangan.
“Setelah proses PPDB, sekolah akan melaporkan data ke Dapodik dan dari situ akan kami lakukan verifikasi. Jika ada pelanggaran, sanksi akan diberikan, mulai dari teguran hingga penalti administratif,” jelasnya.
Baca Juga: Sejarah QRIS yang Disorot AS saat Perundingan Biaya Trump