Performa Dan Efisiensi Hyundai Creta Facelift Tipe Prime

Deskripsi:
Hyundai Creta Facelift telah dirancang ulang dengan desain lebih modern dan teknologi terkini. Sebagai pesaing kuat di kelas SUV kompak, mobil ini ditawarkan dalam lima varian dengan harga kompetitif. Fokus ulasan ini diarahkan pada performa dan konsumsi bahan bakar tipe tertinggi, yaitu Creta Prime.

Creta Facelift Telah Diperkenalkan Awal Tahun 2025

Peluncuran resmi Hyundai Creta Facelift telah dilakukan oleh PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) pada awal tahun 2025. Model terbaru ini telah dirancang untuk menjadi kompetitor utama Honda HR-V, dengan penyegaran total pada desain dan fitur yang disematkan.

Lima Varian Ditawarkan untuk Beragam Kebutuhan Pengguna

Lima pilihan varian telah disediakan bagi konsumen Indonesia. Tipe yang rendah, Active, ditawarkan dengan harga kurang lebih Rp 300 juta, sedangkan tipe yang tinggi, Prime, dibanderol kurang lebih Rp 420 juta. semua varian sudah dilengkapi fitur yang berbeda, sesuai dengan pemakaian pengguna.

Mesin Efisien Telah Dipasang pada Tipe Prime

Pada varian Prime, mesin Smartstream G1.5 MPI berkapasitas 1.497 cc telah digunakan. Mesin ini telah dirancang dengan konfigurasi empat silinder segaris, menghasilkan tenaga sebesar 115 PS (atau 113 Tk) di 6.300 RPM dan torsi maksimum 143,8 Nm pada 4.500 RPM. semua tenaga sudah disalurkan melalui Transmisi Intelligent Variable Transmission (IVT).

Penggunaan Harian Telah Didukung oleh Torsi Rendah

Untuk kebutuhan sehari-hari, torsi yang telah tersedia sejak putaran rendah memungkinkan akselerasi yang lebih responsif. Dengan demikian, pengendara tidak perlu memberikan tekanan besar pada pedal gas.

Konsumsi Bahan Bakar Dalam Kota Tergolong Efisien

Pengujian konsumsi BBM dalam kota telah dilakukan. Hasilnya, efisiensi sebesar 8,8 kilometer per liter (Kpl) telah dicapai. Uji ini dilakukan di tengah kemacetan Jakarta, dengan rute dari pusat kota menuju Jakarta Barat hingga BSD, Tangerang, menempuh jarak total 65,4 kilometer.

Kinerja BBM di Luar Kota Lebih Menguntungkan

Konsumsi bahan bakar luar kota telah mencatat angka 11,0 Kpl, dengan total jarak 488,6 kilometer. Pengujian dilakukan di berbagai kondisi jalan, termasuk jalan tol, kawasan padat, serta jalur menanjak dan menurun.

Beragam Faktor Dapat Memengaruhi Efisiensi Konsumsi

Perlu diketahui bahwa tingkat konsumsi bahan bakar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya meliputi kondisi jalan, gaya berkendara, beban kendaraan, jenis bahan bakar, dan cuaca. Oleh sebab itu, hasil konsumsi di lapangan bisa saja berbeda antar pengguna.

Baca Juga: Sensasi Berkendara dengan Kia Carens 1.5, Nyaman dan Responsif