Hacker

Pemprov Jakarta Bantah Isu 500 Ribu Data Bocor

Isu Data Bocor yang Ramai di Medsos

Jagat media sosial dihebohkan dengan kabar dugaan kebocoran 500 ribu data warga Jakarta Timur. Data yang disebut bocor ini diklaim berisi NIK, nama lengkap, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, data keluarga, hingga informasi paspor dan imigrasi.
Beredar pula narasi bahwa data tersebut diperjualbelikan di forum gelap peretas (hacker), sehingga memicu kekhawatiran publik akan potensi penyalahgunaan untuk penipuan atau tindak kriminal.

Klarifikasi Pemprov DKI Jakarta

Melalui akun Instagram resmi Jakarta Lawan Hoaks (@jalahoaks), Bidang Informasi Publik Diskominfotik Jakarta menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoaks.
“Faktanya, Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta memastikan tidak terjadi kebocoran data kependudukan di server Dukcapil DKI Jakarta,” tulis keterangan resmi, Jumat (8/8/2025).
Diskominfotik mengklasifikasikan informasi tersebut sebagai Konten/Informasi Sesat (Misleading Content).

Hasil Pemeriksaan Sistem Internal

Pemeriksaan mendalam terhadap sistem internal Dinas Dukcapil menunjukkan tidak ada indikasi kebocoran data. Pihak dinas juga memastikan bahwa file yang diklaim berasal dari server Dukcapil DKI Jakarta tidak sesuai dengan data asli yang tersimpan di database resmi.
Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi yang beredar tanpa verifikasi sumber resmi.

Baca Juga: Myint Swe, Presiden Dukungan Junta Myanmar, Wafat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *