Kiper

Aturan Baru IFAB di Eropa

Liga-liga top Eropa musim ini menghadirkan regulasi anyar. Seorang penjaga gawang kini bisa dihukum tendangan sudut jika terlalu lama memegang bola lebih dari delapan detik.

Peraturan ini diputuskan oleh IFAB (International Football Association Board) dan resmi diterapkan mulai musim 2025/2026. BBC melaporkan, aturan ini sudah diumumkan sejak Maret lalu dan berlaku di seluruh kompetisi dunia.

Contoh Kasus Pertama

Kiper Burnley, Martin Dubravka, menjadi salah satu contoh penerapan aturan baru ini. Saat menghadapi Tottenham pada Sabtu (16/7), ia dihukum corner kick karena kedapatan memegang bola lebih dari delapan detik.

Baca Juga: BCA Klarifikasi Soal Rekening Nikita Mirzani

Menurut David Elleray, Direktur Teknis IFAB sekaligus mantan wasit Premier League, perubahan ini dilakukan agar pertandingan berjalan adil. “Kiper yang terlalu lama memegang bola hanya membuang waktu sehingga laga jadi tidak efektif,” tegasnya.

Mengurangi Waktu Terbuang

IFAB menilai posisi kiper memang istimewa karena tidak bisa diganggu saat menguasai bola. Namun, hal itu sering dimanfaatkan untuk mengulur waktu. Dengan aturan baru, peluang terjadinya permainan pasif bisa ditekan.

Salah satu perbandingan yang sering disorot adalah laga Brighton kontra Manchester United di Old Trafford tahun 2023. Saat itu, kiper MU, Andre Onana rata-rata memegang bola 4,8 detik. Sebaliknya, kiper Brighton, Jason Steele bisa menguasai bola hingga rata-rata 14,8 detik.

Sudah Pernah Diuji di Liga Lain

Sebelum diterapkan di liga elite, aturan delapan detik ini sudah diuji coba di kasta kedua Liga Inggris dan Italia. Meski sejatinya regulasi tersebut sudah ada sejak lama, baru kali ini operator liga benar-benar mengaktifkannya.

Mekanisme di Lapangan

Dalam praktiknya, wasit akan memberikan tanda dengan mengangkat tangan jika waktu tersisa tiga detik. Hal ini jadi sinyal peringatan agar kiper segera melepaskan bola.

Bahkan pada pekan-pekan awal Liga Inggris musim ini, terlihat jelas para kiper sudah lebih berhati-hati. Mereka tak berani terlalu lama memegang si kulit bundar karena ancaman corner kick bisa merugikan tim sendiri.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *