Lonjakan Klaim Kesehatan Mental
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyampaikan bahwa pengeluaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk kesehatan mental terus meningkat. Dari 2020 hingga 2024, total biaya perawatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mencapai Rp 6,7 triliun.
Menurut Ghufron, beban klaim ini naik setiap tahun, seiring bertambahnya jumlah kasus yang ditangani oleh BPJS Kesehatan.
Data Klaim BPJS Kesehatan 2020–2024
Pada 2020, klaim kesehatan mental tercatat sebesar Rp 937 miliar. Angka ini kemudian meningkat menjadi Rp 1 triliun pada 2021, Rp 1,2 triliun di 2022, serta Rp 1,6 triliun pada 2023. Puncaknya, di 2024 klaim mencapai Rp 1,9 triliun.
Tidak hanya dari sisi nilai, jumlah kasus pun melonjak tajam. Dari 2,6 juta kasus pada 2020, jumlahnya naik menjadi lebih dari 5,1 juta kasus pada 2024.
Penyakit dengan Biaya Terbesar BPJS Kesehatan
Berdasarkan kategori penyakit, berikut lima gangguan mental dengan klaim tertinggi di BPJS:
- Skizofrenia – 7.499.226 kasus, biaya Rp 3,4 triliun
- Other Anxiety Disorder – 3.198.873 kasus, biaya Rp 693,3 miliar
- Depressive Episode – 1.550.728 kasus, biaya Rp 425,9 miliar
- Hyperkinetic Disorders – 1.321.789 kasus, biaya Rp 252 miliar
- Bipolar Affective Disorder – 948.818 kasus, biaya Rp 281,2 miliar
Tantangan di Masa Depan
Ghufron menekankan bahwa meningkatnya klaim ini menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental semakin tinggi. Namun, hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi BPJS dalam menjaga keberlanjutan pembiayaan layanan JKN.
Baca Juga: Iuran BPJS Ketenagakerjaan Ojol & Sopir Diskon 50%