Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat Terus Menguat, Rupiah Tertekan
Kurs Dolar Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan tren penguatan terhadap Rupiah. Dalam waktu dekat, nilai tukar Dolar diprediksi akan menembus Rp 17.000 per Dolar. Penguatan ini tercermin dari kurs jual Dolar yang ditetapkan sejumlah bank besar di Indonesia.
Kurs Jual Dolar Amerika Serikat Dekati Rp 17.000 di Berbagai Bank
Pantauan terbaru per Minggu, 6 April 2025, menunjukkan bahwa banyak bank sudah mematok kurs jual Dolar mendekati angka psikologis Rp 17.000. Bahkan, beberapa bank hanya berjarak belasan hingga puluhan Rupiah saja dari level tersebut.
BNI Paling Tinggi, OCBC NISP Hampir Tembus Rp 17.000
Bank Negara Indonesia (BNI) menjadi bank dengan kurs jual tertinggi sejauh ini, yaitu Rp 16.955. Sementara itu, Bank OCBC NISP tercatat hampir menembus Rp 17.000 dengan kurs jual Rp 16.993.
Berikut ini daftar kurs jual dan beli Dolar AS di beberapa bank pada tanggal 6 April 2025:
Kurs e-Rate BCA
- Kurs Beli: Rp 16.600
- Kurs Jual: Rp 16.950
Kurs e-Rate BRI
- Kurs Beli: Rp 16.658
- Kurs Jual: Rp 16.940
Kurs Special Rate BNI
- Kurs Beli: Rp 16.355
- Kurs Jual: Rp 16.955
Kurs Bank Notes OCBC NISP
- Kurs Beli: Rp 16.483
- Kurs Jual: Rp 16.993
Kurs Bank Sinarmas
- Kurs Beli: Rp 16.450
- Kurs Jual: Rp 16.850
Baca Juga: BI Buka Suara soal RI Kena Tarif Trump 32%
Apa Penyebab Dolar Amerika Serikat Terus Menguat?

Penguatan Dolar AS terhadap Rupiah dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga The Fed, ketegangan geopolitik global, serta sentimen investor terhadap risiko di negara berkembang. Dalam kondisi seperti ini, permintaan terhadap mata uang safe haven seperti Dolar cenderung meningkat, menekan mata uang negara lain seperti Rupiah.
[…] Baca Juga: Bank Mulai Jual Dolar Amerika Serikat Dekati Rp 17.000! […]