Ery MakmurEry Makmur

Deskripsi:
Perjuangan Ery Makmur dalam menurunkan berat badan dilakukan dengan penuh tantangan. Gaya hidup tak sehat diubah demi kesehatan dan anak tercinta.


Ery Makmur

Perubahan Hidup Ery Makmur Dilakukan Demi Anak dan Kesehatan

Proses penurunan berat badan Ery Makmur tidaklah mudah. Sebanyak 30 kilogram berhasil dikurangi dalam waktu sepuluh bulan. Langkah besar itu diambil setelah kondisi kesehatannya diketahui tidak ideal saat hendak mendaftarkan asuransi untuk anaknya.

Saat melaksanakan pemeriksaan, usia biologisnya disetarakan dengan orang berusia 68 tahun, padahal usia biologisnya masih 40 tahun. Kesadaran pun mulai tumbuh ketika mengingat anaknya yang masih kecil dan sedang lucu-lucunya.


Godaan Lingkungan Sering Menjadi Tantangan Terbesar

Godaan dari lingkungan terdekat menjadi salah satu rintangan yang dihadapi. Ajakan untuk menunda diet dan komentar negatif sering diterima oleh Ery dari teman-temannya.

“Kalau ada yang bilang ‘Besok saja dietnya’, ya itu godaan terbesar,” ujarnya saat tampil di program Brownis, Trans TV.

Namun, kini mentalnya telah diperkuat. Ucapan seperti “kalau kurus nanti nggak laku” tidak lagi memengaruhi tekadnya. Bahkan, keyakinan bahwa rezeki justru akan lebih lancar ketika tubuh sehat telah ditanamkan dalam dirinya.


Kebiasaan Buruk Berhasil Ditinggalkan Secara Perlahan

Salah satu kebiasaan buruk yang dahulu dilakukan adalah mengonsumsi es teh manis sebanyak delapan gelas setiap kali istirahat syuting. Kebiasaan itu diakui sangat berbahaya bagi kesehatan.

Kini, pola hidup sehat telah diterapkan secara konsisten. Mulai dari tidur yang teratur, makan makanan yang sehat dan rutinitas olahraga. Dari angkat beban hingga lari pun di jadikan pilihan. Jarak 10 kilometer pun telah berhasil ditempuhnya.


Motivasi Baru Menjadi Kunci Konsistensi Ery Makmur

Upaya untuk menurunkan berat badan sebenarnya sudah pernah dilakukan sebelumnya, namun selalu gagal karena terpengaruh komentar dari orang sekitar. Kali ini, motivasi yang lebih kuat telah membuatnya bertahan dan tidak mudah menyerah.

“Sekarang motivasinya sudah beda. Aku ingin hidup lebih sehat demi anak,” ungkapnya dengan bangga.

Perubahan besar ini telah dijalani secara perlahan namun pasti. Tekad kuat, dukungan lingkungan yang memahami, dan tujuan yang jelas menjadikan transformasi tersebut berhasil dicapai.

Baca Juga: Kebaikan Hotma Sitompoel Dikenang oleh Maia Estianty

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *